Selasa, 10 Juli 2012

Kultwit @Yusuf_Mansur – #PengusahaSpiritual

1. Kayak bikin Masjid!!! Kayak bikin Pesantren!!! #PengusahaSpiritual
2. Saya, Yusuf Mansur, kata orang didengar omongannya. He he, ngagungin diri sendiri ya? Ga baik.Siap. #PengusahaSpiritual
3. Ini kan ceritanya nulis, hi hi. Jadi ya ga apa2. Sbg mukaddimah. #PengusahaSpiritual
4. Ok, Sahabat Onliners.. Saya bersyukur dikaruniai oleh Allah saluran dakwah lewat media televisi, radio, buku, CD, DVD#PengusahaSpiritual
5.Di mana kemudian, atas izin Allah menginspirasi banyak orang u/ melakukan ini dan itu. Mulai dari sedekah, dhuha, #PengusahaSpiritual
6.birrul walidain (bakti sama orang tua), shalat berjamaah, cinta masjid, perhatian kepada sesama,#PengusahaSpiritual
7.dan lain-lain soal termasuk soal meninggalkan maksiat menuju pertaubatan dan bicara soal akhlak.#PengusahaSpiritual
8.Bertambah rasa syukur saya, kemudian saya dikarunia Allah kesempatan memimpin Pesantren Daarul Qur’an.#PengusahaSpiritual
9.Kali ini saya tidak hanya menginspirasi dan mengajak.#PengusahaSpiritual
10.Namun saya jg jadi dimudahkan oleh Allah untuk mengatur keluarga besar pesantren #PengusahaSpiritual
11.Untuk menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah, dan menghidupkan sunnah-sunnah.#PengusahaSpiritual
12.Ada yang beda ? Ya. Ada yang beda.#PengusahaSpiritual
13.Di luar pesantren, ajakan saya tidak menjadi sistem. Tidak menjadi satu kekuatan yg dalam tanda petik “memaksa”.#PengusahaSpiritual
14.Saya hanya bisa mengajak, menginspirasi. Tidak bisa mengatur.Saya mengajak dhuha. Menginspirasi dhuha.#PengusahaSpiritual
15.Namun siapa pula yang bisa mengontrol dhuhanya pemirsa televisi? Haruskan saya buat absensi digital? He he…#PengusahaSpiritual
16.Mestinya ya bisa juga ya… Tapi ngerti kan maksud saya…? InsyaAllah ya. Ketika saya bicara dhuha lewat tv,#PengusahaSpiritual
17.lewat radio, majalah, buku, cd, dvd, maka saya melihat, hanya berhenti di ajakan saja. Palingan ya plus doa dah.#PengusahaSpiritual
18.Tapi tatkala 1 langkah Allah berikan kepada saya, yakni dg dibantu oleh donatur, saya diizinkan Allah punya pesantren,#PengusahaSpiritual
19.maka ajakan itu diterjemahkan jd 1 sistem. Ajakannya menjadi sebuah gerakn terpadu, yg ada alat ukur&wujud konkritnya.#PengusahaSpiritual
20. Diawali dg tarbiyyah sebagaimana tv dan media lainnya, santri2 diberitahu ttg satu dua ibadah… #PengusahaSpiritual
21. Kemudian pelan-pelan dijadikan satu sistem yang berirama gerakannya menjadi satu pembiasaan.Contoh, ttg dhuha.#PengusahaSpiritual
22. Dhuha diperkenalkan ke anak2. Maka dlm 1-2 minggu pertama, anak2 santri diperkenalkan ttg dhuha. Kelebihan2-nya. #PengusahaSpiritual
23. Ttg bagaimana & kenapa kudu dhuha, serta didatangkan testimoni2 ttg dhuha. Hingga kemudian anak2 tahu & menjalankan #PengusahaSpiritual
24. Setelah itu, masuk step berikutnya. Anak2 kemudian dikasih tau bhw ada 1 fase dimana dhuha adalah “sesuatu yg wajib”.#PengusahaSpiritual
25. Saya geli. Tertawa kecil. Ada orang tua yang protes. “Stadz… Dhuha kan sunnah… Kenapa kudu? Kenapa wajib?”#PengusahaSpiritual
26. Saya jawab, “Dhuha emang sunnah. Tapi peraturan pondok yg wajib, he he he… Anak situ mondok di mana? #PengusahaSpiritual
27. Mondok di Daarul Qur’an kan? He he, ya wajib & tuh peraturannya. #PengusahaSpiritual
28.Mau sekolah, mau nyantren, di Daarul Qur’an, y kudu mau dhuha.#PengusahaSpiritual
29. Kalo kaga, dihitung absen. Sebab jam dhuha, dihitung sbg jam pelajaran pertama.”#PengusahaSpiritual
30. Saya sampaikan pada saat upacara bendera 17 Agustus 2008.#PengusahaSpiritual
31.Saat itu SANDIAGA UNO berkesempatan menjadi pembina upacaranya langsung.#PengusahaSpiritual
32. Upacara bendera pertama di pesantren Daarul Qur’an. Saya sampaikan ke anak-anak, dan semua elemen pondok, #PengusahaSpiritual
33. dg nada bercanda, “I’m the King here… So you have to follow my rules. Di antaranya adalah dhuha…”#PengusahaSpiritual
34. He he, the King ya? Mohon Saudara memahami dialek bercanda saya dg anak-anak saya. Tapi anak-anak saya memahami koq.#PengusahaSpiritual
35. Bahwa tatkala dhuha itu diberlakukan, anak-anak memahami, pelajaran kedua ya setelah pelajaran pertama. #PengusahaSpiritual
36. Nah, pelajaran pertamanya adalah dhuha.#PengusahaSpiritual
37.Apalagi anak-anak ga maen diberlakukan begitu saja. Ada proses yang dilakukan. Bertahap.#PengusahaSpiritual
38. Apa yang saya mau omongkan di sini adalah ketika seorang membuka usaha, kantor, perusahaan, pabrik,#PengusahaSpiritual
39. sesungguhnya arahnya adlh d tangan saudara semua. Mau ada Allah d perusahaan Saudara, atau tdk ada Allah sama sekali,#PengusahaSpiritual
40. bolanya di tangan Saudara. Adalah hebat jika Saudara tahu amanah usaha adalah dari Allah.#PengusahaSpiritual
41. Lalu Saudara bawa semua keluarga besar Saudara menuju Allah.#PengusahaSpiritual
42. Mereka diperkenalkan kepada Siapa BOS mereka sesungguhnya, kepada Siapa mereka kudu berterima kasih.#PengusahaSpiritual
43. Lagian, semua kan akan dimintai pertanggungjawabannya.#PengusahaSpiritual
44. Usaha kita, perusahaan kita, apa yang menjadi amanah kita, adalah sesuatu yang akan ditanya juga oleh Allah.#PengusahaSpiritual
45. Kalo ditanya, “Koq dikasih perusahaan, karyawan2 Kamu ga ada yang dibawa tuk mengenal-Ku? Tuk beribadah kepada-Ku?”#PengusahaSpiritual
46.?Gimana coba jawabnya? Kan puyeng harusnya.#PengusahaSpiritual
47. ? Ketika saya sadar saya bisa menerapkan sistem di mana saya bisa menerapkan dan memberlakukan dhuha,#PengusahaSpiritual
48. shalat tepat waktu, di mana 10 menit sebelomnya anak-anak udah di masjid standby nunggu azan,#PengusahaSpiritual
49. wajib ngafal minimal 1 hari 1 halaman, spy 2th al Qur’an khatam 30 juz dihafal, puasa senen kamis,#PengusahaSpiritual
50. maka tidak ada pilihan, kecuali ya saya juga bikin aja sendiri pesantrennya.#PengusahaSpiritual
51. Sebab kalo pesantrennya milik yang lain, belom tentu juga didengar, diikuti dan dijalankan#PengusahaSpiritual
52. Dgn pola pemikiran dan gagasan yang sama, saya mendorong juga untuk diterapkan di perusahaan, perkantoran, pabrik…#PengusahaSpiritual
53. Yang sudah punya, tinggal dijalankan. Yang belom punya perusahaannya, bikinlah.#PengusahaSpiritual
54. Bikin sendiri perusahaannya. Bukan sebagai PAKSAAN.#PengusahaSpiritual
55. Tapi sebagai Corporate-Values, atau Corporate System perusahaan Saudara sendiri.#PengusahaSpiritual
56. Dengan didahului hal yang sama, ditarbiyahi dulu misalnya, diiikutkan pelatihan-pelatihan ibadah,#PengusahaSpiritual
57. diperkenalkan thd Keajaiban Rizki & Pertolongan Allah, kpd keluarga besar perusahaan, niscaya ini bukan sbg PAKSAAN.#PengusahaSpiritual
58. Dibuka mata hatinya. Daaannn apalagi secara perusahaan, sunggu otoritas Sodaralah sbg owner dlm menerapkan kebijakan#PengusahaSpiritual
59. Sungguh, benar loh. Tidak sedikit kita miris, saudara-saudara kita dipersulit untuk shalat Jum’at.#PengusahaSpiritual
60. Sebab sangat produktif waktu yang dipakai untuk Jum’atan. Itu baru satu contoh konkrit.#PengusahaSpiritual
62. dengan ayam bakar masmono, dan warung steak and shakenya,#PengusahaSpiritual
63. Jum’atan tutup, maka itu kemerdekaan hak asasi pengusaha itu sendiri.#PengusahaSpiritual
64. Dia kurangi keuntungan perusahaan/warung yang mestinya didapat,
65. untuk sesuatu yang lebih besar yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya.#PengusahaSpiritual
66. Nanti kita akan bawa pola ini kepada polarisasi media lain untuk mengajak sebanyak2nya orang untuk sujud kpd Allah.#PengusahaSpiritual
67. Yakni KEKUASAAN, berupa jabatan, kewenangan, dan kesempatan memimpin daerah atau negara.#PengusahaSpiritual
68. Saya sama sekali ga berambisi untuk jadi kepala daerah, atau kepala negara,#PengusahaSpiritual
69. yang saya lihat banyak puyengnya, banyak takutnya. He he,#PengusahaSpiritual
70. Tuhannya adalah Polisi, Jaksa, KPK… Izinkan saya melihat dari sisi kekuatan ajakan,#PengusahaSpiritual
71. bila kepala daerah, kepala negara, membawa masyarakatnya kepada Allah… #PengusahaSpiritual
72. Yusuf Mansur misalnya, tiba-tiba datang ke satu daerah.#PengusahaSpiritual
73. Setelah saya ngasih pendahuluan, pendidikan, pengajaran, yang disebut sbg “tarbiyyah”, lalu di ujungnya saya bilang,#PengusahaSpiritual
74. “Okkeee… Silahkan baca Qur’an dulu di awal kerja ya… Silahkan baca dulu Qur’an di awal sekolah ya…#PengusahaSpiritual
75. Yah, barang setengah lembar gitu saban paginya.”#PengusahaSpiritual
76. Nah, setelah Yusuf Mansur pulang dari daerah tersebut,#PengusahaSpiritual
77. siapa juga yang bisa mengontrol agar ajakan itu menjelma menjadi sebuah kekuatan yang disebut “sistem”? Ga bisa.#PengusahaSpiritual
78. Kecuali ada kemauan sangat kuat dari kepala daerah, kepala negara, yang bersangkutan.#PengusahaSpiritual
79. Nah sekarang coba bayangkan, bila seorang gubernur lalu berdiri di hadapan semua staff pemda…#PengusahaSpiritual
80. “Masih mau kerja kah di Pemda ini? Kalo mau, absen pertamanya, dhuha…”#PengusahaSpiritual
81. ?Saya kira, kalau didahului dengan tarbiyyah, maka bukan paksaan. Berpola sistemnya. ? He he,#PengusahaSpiritual
82. sekali lagi, peraturan tanpa tarbiyyah, jelas akan bahaya. Ya ditarbiyahi lah dulu ttg dhuha.#PengusahaSpiritual
83. Sebagaimana Yusuf Mansur dkk di pesantren mentarbiyahi ttg dhuha. Ditarbiyahi dulu ttg kebersihan.#PengusahaSpiritual
84. Supaya ketika diberlakukan peraturan tentang kebersihan kamar, dan lingkungan pesantren, anak-anak siap.#PengusahaSpiritual
85. ?Nah, seorang kepala daerah, kekuasannya bisa lebih gila dari seorang pengusaha.#PengusahaSpiritual
86. Dia ajak rapat dewan, dia minta semua elemen terlibat. Apa misalnya?#PengusahaSpiritual
87. Dia minta, anak-anak yang lulus, harus punya sertifikat bebas baca tulis al Qur’an…#PengusahaSpiritual
88. Wuah, ini namanya sistem… Dia bilang, tidak boleh lulus mereka yang di SD, kecuali hafal juz ke-30.#PengusahaSpiritual
89. Wuah… Jalan deh… Dan hal-hal lain yang positif.#PengusahaSpiritual
90. Waba’du, inilah yang saya ingin sampaikan di tulisan pertama ini. Tentang Spiritual Company.#PengusahaSpiritual
91. Bahwa, ayoooo… Bikin usaha. Apa saja…#PengusahaSpiritual
92. Apalagi kalau Saudara sudah punya usaha. Kemudian ajak bersamasama seluruh keluarga besar usaha itu untuk ruku’,#PengusahaSpiritual
93. sujud, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah.#PengusahaSpiritual
94. Udah mah untung dari usahanya, untung pula dari Allah, sebagai sudah mengajak orang menuju Allah.#PengusahaSpiritual
95. Inilah kiranya yang akan dibahas di Spiritual Company punya seminar.#PengusahaSpiritual
96. Bagaimana menjadikan perusahaan, kantor, pabrik, toko, warung, menjadi masjidnya seluruh keluarga besar,#PengusahaSpiritual
97. dan pesantrennya semua keluarga besar.#PengusahaSpiritual
98. Saya dkk sudah menyusun kurikulum sedemikian rupa. Tinggal dipake saja…#PengusahaSpiritual
99. Sehingga mudah-mudahan insyaAllah tidak ada satupun karyawan karyawati Saudara yang merasa berat melaksanakan. #PengusahaSpiritual
100. Sebab tidak sekonyong-konyong. Ada kurikulumnya. Ada gradasinya.#PengusahaSpiritual
101. Di salah satu perusahaan sahabat kami, ada spanduk: “100 hari menuju shalat berjamaah setiap waktu.”#PengusahaSpiritual
102. Apa yang direksi lakukan selama menuju 100 hari ke depan itu? #PengusahaSpiritual
103. Ternyata karyawan-karyawati, dan seluruh keluarganya keluarga besar perusahaannya,#PengusahaSpiritual
104. dikasih pelatihan-pelatihan tentang manajemen shalat tepat waktu.#PengusahaSpiritual
105. Hingga kepahaman ada di hati dan pikiran semua karyawannya. Kurikulum didesain sedemikian rupa,#PengusahaSpiritual
106. hingga terasa rizki pun di kehidupan seluruh keluarga besar perusahaan tersebut.#PengusahaSpiritual
107. Malah jadi aneh, jika tidak shalat tepat waktu. Wong customer aja ditungguin datangnya.#PengusahaSpiritual
108. Masa, Allah, yang maha mendatangkan customer, ga ditungguin datangnya.#PengusahaSpiritual
109. InsyaAllah seorang Sandiaga Uno, ketika bincang-bincang dg Yusuf Mansur,#PengusahaSpiritual
110. berbagi pengalaman beliau, u/ tidak menunda waktu shalat.#PengusahaSpiritual
111. Ga lucu. Pemodal BESAR, TUNGGAL, dan SATU-SATUnya, sudah memanggil, masa tidak mau datang.#PengusahaSpiritual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us

Artikel Favorit...